Pengalaman Pertama Kali Melamar Kerja dengan modal iseng dan nekad tetapi Lulus Seleksi

Assalammu'allaikum 
hallo gays 
kali ini aku pengen menceritakan Pengalaman Hidup saya saat pertama kali melamar kerja 
setelah blog sebelumnya sudah saya menceritakan pengalaman magang/ pengalaman kerja saya di PT. Angkasa Pura I Bandar Udara International Lombok, kurang  lebih 6 bulan saya telah menyelesaikan program magang BUMN saya. tepatnya pada awal bulan maret saya melanjutkan perjalanan saya berlibur ke Malaysia bersama sepupu dari ibu kk saya sebelum saya balik lagi ke aceh untuk mengambil ijazah saya (BDW saya belum pernah ngerasain yang namanya Wisuda ya) mungkin bakal saya ceritain di blog saya selanjutnya. kali ini khusus saya akan menceritakan pengelaman pertama saya saat mencari dan melamar kerja



Perjuangan mencari pekerjaan memang tidak mudah untuk para fresh graduate termasuk saya. 
apalagi dimasa pandemi covid 19 yang mengakibatkan perusahaan atau pegawai yang harus diliburkan. Setelah itu kurang lebih satu bulan saya menikmati lockdown dengan aktivitas keseharian saya yang sangat membosankan. Tepatnya pada tanggal 23 April 2020 saya mendapatkan info dari grup keluarga  bahwasanya ada penerimaan lowongan kerja, dimana pendaftaran tersebut akan ditutup pada tanggal 24 April 2020 atau satu hari setelah saya mendapatkan informasi lowongan kerja tersebut
karena saya anaknya heboh tidak bisa diam apapun yang bakal di  lakuin selalu tidak pernah luput untuk meminta restu dan izin kepada kedua orang tua saya. seketika saya ingin memasukan berkas lamaran kerja sempat saya merasa kurang percaya diri, gimana tidak? saya mempersiapkan segala sesuatu dengan terburu-buru di mana sore saya baru mendapatkan informasi lowongan kerja dan malamnya saya mulai untuk browsing-browsing cara membuat CV yang bagus dan menarik untuk dibaca HRD tentunya. CV yang simple tetapi berbobot. yang membuat saya lebih tidak percaya diri lagi saya tidak memiliki syarat pendaftaran seperti melampirkan SKCK, Surat kesehatan dan juga Bebas Narkoba dikarenakan di Indonesia sedang gempar-gemparnya wabah covid-19 yang mengakibatkan pelayanan pembuatan SKCK diliburkan hingga waktu yang ditentukan. tetapi selain tidak percaya diri, saya selalu berpikir apapun itu saya harus berusaha berikan yang terbaik soal lulus atau tidaknya semuanya tergantung rezeki saya. gimana mau lulus kalau berusaha aja kagak yakan hehehe. 

Jumat 24 April 2020 dimana pendaftaran lowongan kerja bakal di tutup pukul 16:00 WIT. hari pertama saya melamar kerja. deg-degan dengan bermodal sebuah map berisi formulir pendaftaran, transkrip Nilai, Ijazah, KTP, Pas Photo dan Photo seluruh badan (yang saya baru siapkan kemarin) 
dan modal nekat dengan ucapan basmallah saya berangkat ke kantor tesebut. 

Saya jadi sadar. saya sekarang masuk ke sebuah masa di mana saya tidak lagi di lihat secara fisik dan materi. Dulu ketika SMP dan SMA anak yang populer dan terpandang itu yang ganteng dan cantik atau yang orang tuanya tajir. ingatlah di umur 20an itu tak lagi terjadi. Sekarang orang melihat saya dari prestasi apa? punya pengalaman apa? apa karya dan keahlian kamu? dan alhamdulillah semasa kuliah saya, saya banyak mengikuti kegiatan dan membantu dosen saya, dan saya memiliki pengalaman kerja yang cukup baik dalam bekerja dan berkomunikasi. 

Singkat cerita saya sampai di salah satu kantor yang membuka lowongan kerja tersebut. saya menyerahkan map coklat saya kepada salah satu keamaan kantor sesambil diskusi sedikit tentang proses kelanjutan dan berkas saya yang kurang lengkap gays hehe 
sesampai di rumah dengan gelisahnya dalam hati, ya Allah saya ketrima nggak ya? saya pengen kerja, saya bosan di rumah dengan keseharian yang kayak gini.
Saya juga pernah membaca buku biografi Steve Jobs. Dia mulai bekerja di usia 16 Tahun. Di luar Negeri memang lazin anak muda bekerja. Malah ketika umur 18 Tahun mereka tak lagi bergantung pada orang tuanya dan harus mencari nafkah sendiri. 

Manusia itu homo faber. manusia pekerja. Bekerja adalah esensi manusia. tanpa kerja manusia jadi tak terpenuhi esensinya. Saya berpikir, wah mungkin ini yang membuat saya banyak galau dan gelisah, karena saya belum mulai bekerja, maka dari itu saya sebagai manusia belum merasa tuntas. Dengan bekerja dan menghasilkan nafkah dari keringat sendiri, saya jadi bisa merasa utuh dan berguna. Ya saya tidak sabar untuk mulai bekerja. 

dan saya baru membaca buku Rich Dad, Poor Dad. Buku yang provokatif untuk mendorong diri jadi orang kaya. Ada beberapa pelajaran penting dalam buku itu. Katanya, orang kaya bekerja untuk belajar, bukan bekerja untuk uang. Dari belajar inilah kita menjadi bisa menghasilkan uang yang lebih banyak. Uang akan hanya terbuang tapi ilmu dan pengalaman mengantarkan pada uang yang lebih besar. lalu kita juga tentunya harus bisa membedakan asset dan liabilitas untuk jadi orang kaya. kebanyakan orang yang punya uang tidak cerdas  secara finensial, mereka terus membeli barang, padahal barang itu tidak berguna bahkan membuat mereka terbebani pajak dan pengeluaran. semisal orang menengah keatas membeli mobil padahal mobil itu bukan aset tetapi liabilitas. dengan membeli mobil orang kelas menengah menjadi kesulitan. dia mesti membayar pajak, harus ganti oli, harus isi bensin, harus servis dan banyak lagi. mereka tak bisa kaya karena banyak membeli barang yang membebani finensial. Orang harus mulai hidup sederhana dam membelanjakan uangnya untuk membangun aset, setelah aset bisa membuat uang bekerja untuk kita baru deh boleh membeli barang-barang mewah. haduh maaf malah larinya ke situ. 

Setelah 2 hari kemudian tepatnya pada hari Senin, tanggal 27 April 2020 sekitar 13:05 WIT saya menerima panggilan nomor baru bahwasanya pada hari ini pukul 13:00 saya mengikuti tes tahap 1 yaitu wawancara (dengan gembira dan terkejut ya Allah mimpi apa semalam saya di panggil wawancara tahap 1, tapi saya merasa panik saya di telpon pukul 13:05 dan saya di suruh mengikuti wawancara pukul 13:00. Dengan tergesa-gesanya dan rasa gembira yang ada pada diri saya sesambil memperisapkan diri saya, saya berdiskusi kepada ibu saya, mak minta doanya ya sesambil tersenyum manis (ibu: nggak di minta mama tetap mendoakan kalian, hati-hati di jalan jangan lupa baca bismillah dan Al-fatihah) cium tangan ibuk-bapak saya langsung bergegas mengambil motor dan berangkat. saat dalam perjalan saya tidak lupa pesan ibuk saya untuk membaca bismillah dan al-fatihah tetapi saya berpikir lagi langkah awal saya keluar rumah saya lupa menggunakan kaki kiri atau kanan) hah sudahlah bismillah dan serahkan sama Allah aja.
Dan Astagfirullah saya jatuh dari kendaraan sebelum belokan kantor untuk mengikuti tahap wawancara 1. saya di gotong dengan kaki dan tangan saya yang luka dan tidak bisa bergerak, perlahan-lahan saya mulai memaksakan diri saya untuk tetap kuat. (di dalam pemikiran saya Ayok vita ingat jatuh harus tetap bangkit kembali) di situ saya tidak menyerah dengan keadaan saya yang kurang membaik saya pulang ke rumah menganti baju saya yang kotor dan saya balik lagi ke kantor untuk mengikuti wawancara tersebut. kaki tangan saya yang masih luka belum sempat di obati dengan tersenyum saya memasuki kantor, (pihak keamanan : kk ngak apa-apa? biar kami obati dulu) saya menolak pemikiran saya pada saat itu hanyalah wawancara dan wawancara hehehe oh iya sebelum saya menjelaskan tentang luka yang ada di tubuh saya ? ternyata yang mengotong saya sempat melaporkan ke kantor tersebut bahwasanya saya mengalami musibah dll (saat saya di gotong saya sempat di tanya mau kemana mbak? dan saya menjawab saya ingin mengikutitahap wawancara di kantor tersebut).
sekilas cerita waktunya nama saya di panggil untuk mengikuti tes wawancara. dalam hati saya, saya serahkan semuanya kepada Allah saya tidak ada persiapan.
satu hari setelah tahap wawancara, atau tepatnya pada hari Selasa, Tanggal 28 April 2020 alhamdulillah saya di panggil lagi untuk mengikuti tahap psikotes dan wawancara bersama pada pukul 10:00 - 14:00 WIT. 
singkat cerita sesampai di rumah dengan wajah gembira dan tersenyum lebar sesambil menyapa kedua orang tua saya, seperti orang tua lainya yang menanyakan hasil tes anaknya pada hari ini.
dengan wajah yang sangat gembira dan tersenyum lebar saya menceritakan pengalaman pertama saya mengikuti tahap tes psikotes dan juga tahap wawancara bersama.

Menurut saya ya gays saat wawancara kalian harus jujur apapun itu, dan jangan sampai kalian berusaha untuk menjadi orang lain, berusaha berpikir dan berbicara sesuai kepribadian kalian karena itu yang akan di nilai.
alasan yang sering di tanya saat wawancara misalnya : alasan kalian ingin bergabung di perusahaan ini apa? kalian tidak perlu menjawab sesuatu yang akan kalian kerjaan kedepannya, atau plant kalian,  cukup kalian menjawab sesuatu yang sudah pernah kalian kerjakan dan dampak poistifnya bakal gimana itu aja gays.
contoh saat saya di wawancarai sama HRDnya : alasan mbak mau mendaftar di BPJS apa?
yang pertama saya ingin bekerja
yang kedua saya melihat bahwasanya ada penerimaan lowongan kerja dan berhubung keluarga saya keluarga kesehatan
yang ke tiga saya melihat diposter yang telah di tempel bahwasanya lowongan ini membutuhkan calon karyawan yang bisa berkomunikasi baik dan juga bisa menguasai komputer dan alhamdulillah pak selama saya pernah magang di PT Angkasa Pura I kerjaan saya sehari-hari menginput data, membuat flowcart, membuat power point dll setelah itu saya juga mempunyai inisiatif untuk membantu bekerja di lapangan yang secara tidak langsung saya bertemu dengan penumpang atau masyarakat. kalian boleh menjelaskan apapun pengalaman kalian yang menyangkut dengan recrutmen tesebut ya gays.
jawaban salah menurut saya ya gays: karena saya suka bersosialisasi ke masyarakat-masyarakat terutama masyarakat di daerah terpencil, saya juga menyukai segala sesuai yang berkaitan dengan rakyat yang secara tidak langsung berinteraksi dengan rakyat seperti membuag kegiatan penyuluhan, selain itu saya suka berkomunikasi baik dimana karena saya ingin membangun kerja sama yang baik bersama masyarakat (NO)
gays ini salah satu jawaban yang salah ya. Ingat!! yang di tanya bukan kegiatan yang kalian ingin lakuin di masa yang akan datang, kalian harus sebisa mungkin menyangkut pautkan pengalaman kerja kalian dengan pekerjaan yang sedang kalian lamar agar HRDnya yakin bahwasanya kalian sudah berpengalaman. Dan kalian juga harus tau HRD tidak pernah meminta future plant kalian apapun itu ya, kecuali kalian di tanya.
selain itu hal hal lain yang salah saat mengikuti tahap wawancara adalah : ketika kalian di mintai untuk memperkenalkan diri teman-teman tolong kalian sudah menyusun step by step yang bakalan  kalian ceritain karena ini jadi peluang yang sangat penting untuk kalian agar meyakini HRD tesebut untuk merecrut kalian. jadi jangan pernah kalian sia-siain. ceritalah apapun yang pernah kalian lakuin dari masa SMA kalian misal kalian pernah menjabat sebagai ketua osis, pernah mengikuti kegiatan Pramuka kalian boleh jelasin, saat kuliah kalian ngapain aja, klian jelasin juga tetapi ada hal lain yang tidak perlu kalian ceritain ketika saat semasa kuliah kalian, kalian pernah mengikuti Himpunan tetapi menjabat sebagai anggota itu tidak perlu kalau jelasin kepada HRDnya karena akan membuang-buang waktu dan jangan lupa juga jelasin pengalaman kerja kalian masing-masing semasa kalian kerja hal apa yang kalian lakuin boleh di ceritain

oh iya sesingkat cerita setelah tahap seleksi psikotes selesai selanjutnya adalah menunggu informasi dari HRD. karena sistemnya sistim gugur panik dong hari setelah tes berikutnya saya tidak mendapatkan informasi apapun. saya menunggu dengan pasrah ya Allah mungkin belum rezeki saya sabar..
dua hari setelah itu tepatnya pada 30 April 2020 sekitar puku 8:30 WIT saya di tlpn untuk mengikuti tahap wawancara akhir Masya'Allah dengan gembiranya saya mempersiapkan diri saya dengan matang (oh iya sebelum itu saya sempat belajar ya gimana menghadapi wawancara yang baik dan benar di youtobe) agar saat di tanya setidaknya kita sudah punya gambaran tersendiri.  selain itu jangan lupa saat kalian ingin melamar di suatu perusahaan jangan lupa mempelajari perusahaan tersebut karena biasannya HRD akan menanyai pekerjaan yang akan teman-teman minati pada saat itu. (biar nggak malu-maluin gays) biasanya sih untuk melihat seberapa seriusnya kalian ingin bekerja di perusahaan tersebut.


Tepat pada tanggal 31 April 2020 sekitar pukul 3:00 WIT saya mendapatkan informasi bahwasanya saya satu-satunya orang yang lulus untuk bergabung di BPJS Kesehatan
yang awalnya hanya iseng pengen ngelamar aja biar dapet pengalaman saat mengikuti setiap tahap dari tes tersebut karena dengan berkas-berkas yang tidak lengkap yang membuat saya tidak percaya diri. eh ini mah yang di bilang iseng-iseng berhadiah masya'Allah 

Post a Comment

0 Comments